Rabu, 04 Juli 2012

Cara membuat website dengan mudah


sekarang saya akan memandu anda bagaimana cara membuat website dengan memakai domainya adalah freedns.org . lalu file hostingan dengan menggunakan 000webhost.com . sekarang akan saya beri tau caranya

1.kita akan membuat domainnya telebih dahulu dengan menggunakan freedns.org .

2.
 
masukan domain yang kita pilih














3.

 

 setelah domain telah terbuat maka tampilannya akan muncul gambar seperti disamping ini










4.
 
Domain sudah, maka sekarang kita membutuhkan sebuah hosting. Apa itu hosting. Hosting adalah tempat penampungan data-data yang akan kita taruh pada web atau domain tersebut seperti, lagu, gambar, video, format teks seperti .doc, .pdf, atau yang lainnya sesuai ukurannya juga. Ada yang 50Mb, 1Gb, bahkan juga ada yang unlimited. Nah untuk itu, kita harus membutuhkan jasa layanan web hosting untuk mendapatkan service seperti itu. Saya memakai hostingannya adalah http://www.000webhost.com/. Kita harus daftar dulu untuk memakai hostingan tersebut. Tampilannya seperti ini 





Ini adalah tampilan untuk mendaftar pada http://www.000webhost.com/
Setelah itu, kita harus memverivikasinya ke e-mail kita untuk mengaktifkan jasa hostingan tersebut.
Kemudian kita dapat mengaktifkan layanan hostingan tersebut dan mendapatkan akun informasi dari hostingan tersebut.
Selanjutnya kita harus merefresh dulu
Masuk ke Cpanel untuk mengutak-atik nanti tampilannya webnya
dan inilah tampilan Cpanel dan kita masuk ke website builder untuk memilih template pada web kita
Disini kita akan memilih template untuk web kita. Tapi sebelumnya kita harus memasukkan data kita pada hostingan sebelumnya seperti username dan passwordnya
Tahap keduanya seperti ini untuk memilih template untuk web kita
Tahap ketiganya seperti ini
Selanjutnya ini adalah tahap terakhir dan melihat ke web kita sebentar lagi
Dan inilah tampilan webnya
Itulah tahap-tahap untuk membuat sebuah website yang gratis. jika ingin melihat website bikinan saya anda bisa mengunjungi http://gwaryan.putrakeren-a.biz/ .

Rabu, 14 Maret 2012

sejarah web, sejarah internet, dan arsitektur web.


sejarah web
web pertama kali dikembangkan oleh sir timothy john tim berners-lee . pada awalnya web dapat dijalankan tanpa menggunakan jaringan. namun pada tahun 80-an web dijalankan dengan mengggunakan internet sebagai media agar dapat mengakses. perkembangan web berarti sama dengan perkembangan teknologi komputer yang terus berkembang. dimana teknologi web dikembangkan pada sistem oprasi UNIX meskipun wimdows dapat menjalankannya tetapi hanya dengan teks yg sederhana.




sejarah internet
internet adalah sebuah jaringan komputer yang dikembangkan pada sistem oprasi UNIX. pada tahun 1969 departemen pertahanan amerika serikat membentuk internet melalui ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). tujuan awalnya dibentuk internet adalah sebagai keperluan militer untuk memberikan informasi dan pertahanan hubungan komputer dari serangan nuklir. pada awalnya internet hanya memiliki 4 situs yaitu : Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara dan University of Utah. akhirnya internet dipecah menjadi 2 bagian yaitu MILNET yg bertujuan untuk kebutuhan militer dan ARPANET untuk keperluan non-militer seperti universitas-universitas. kedua jaringan jika digabungkan adalah DARPA internet yg biasanya disebut internet.




arsitektur web
arsitektur web adalah suatu rancangan terhadap desain dan perencanaan pada suatu situs. arsitektur web menjadi istilah yang digunakan untuk mengatur "web desain" dengan mengguakan grafis grafis agar lebih praktis. ada 3 standar utama paada penerapan web services yaitu:
- SOAP (Simple Object Access Protocol)
- WSDL (Web Services Description Language)
- UDDI (Universal Description Discovery and Integration)

3 standar utama tersebut mendukung pertukaran data berbasis XML. pada web kita dapat melihat beberapa halaman yang dapat dibuat dengan menggunakan arsitektur web.
1. Halaman Depan (Home Page)
2. Halaman Produk/Jasa
3. Halaman Informasiyang terdiri dari:
  • Profil: berisi sejarah mengenai bisnis atau perusahaan, visi dan misi, siapa saja pengurus inti website atau perusahaan, dan hal-hal penting lainnya mengenai bisnis atau perusahaan.
  • FAQ (Frequently Asked Question): berisi pertanyaan-pertayaan umum mengenai produk, jasa, maupun perusahaan.
  • Testimoni: berisi kesaksian pelanggan mengenai penggunaan produk dan/atau jasa yang ditawarkan. Halaman ini digunakan untuk membangun reputasi.
  • Surat kabar elektronik: berisi berita-berita mengenai produk dan/atau jasa baru, tips-tips, promo-promo yang diadakan, serta pengumuman-pengumuman lain yang mau disampaikan kepada pelanggan.
4. Halaman Keanggotaan
5. Halaman Kontak.


sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet
http://www.anneahira.com/sejarah-web.htm
http://edwinghofamz.wordpress.com/2011/04/07/arsitektur-website/

Senin, 09 Januari 2012

Musik Digital

Musik Digital adalah reproduksi suara dari sinyal digital yang telah dirobah keasalnya menjadi sinyal analog, perekaman suara digital dengan cara pengkodean angka biner hasil dari perobahan sinyal suara analog dengan bantuan frekwensi sampling. Musik digital bisa juga berasal dari suara sintetis, contoh peralatan sumber suara sintetis MIDI merupakan sumber suara digital berbagai instrumen musik yang bisa dimainkan oleh pemusik. Bentuk penyimpanan sinyal digital dalam media berbasis teknologi komputer. Format digital dapat menyimpan data dalam jumlah besar, jangka panjang dan berjaringan luas.

Sejarah singkat musik digital:

1. Piringan hitam

Awalnya, piringan hitam merupakan sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc. Ide ini berasal dari Charles Cros dari Perancis pada tahum 1887. Namun sayangnya tidak pernah terwujud. Pada tahun yang sama, Thomas A. Edison menemukan Phonograph (pemutar piringan hitam) yang berfungsi untuk merekam suara yang kebanyakan digunakan untuk keperluan kantor. Nama Gramophone berasal dari Emilie Berliner yang pada tahun 1888 menemukan piringan hitam jenis baru dan mematenkannya di bawah label Berliner Gramaphone. Pada tahun 1918 masa pematenan berakhir, semua label pun berlomba-lomba untuk memproduksi piringan hitam. Pada masa itu, kebanyakan pemilik gramophone masih terbatas pada kalangan menengah atas saja.

2. Kaset

Compact audio cassette diperkenalkan oleh Philips sebagai media penyimpanan audio di Eropa pada tahun 1963. Kemudian pada tahun 1965 mulai diproduksi secara massal. Pada tahun 1971, Advent Corporation memperkenalkan Model 201 tape deck yang mengkombinasikan filter Dolby Type B dan pita magnetik chromium dioxide (Cr02). Tahun 1980an muncul Walkman dari Sony sebagai media pemutar kaset portable. Pita kaset dapat merekam lagu dengan durasi hingga 1 jam di setiap sisinya. Kualitasnya cukup baik namun kerap kali terjadi penurunan kualitas suara yang dihasilkan ketika pita kaset mengalami gangguan, kotor atau rusak.

3. DAT (Digital Audio Tape)

Digital Audio Tape merupakan rekaman digital yang memakai pita magnetik, tapi sayang waktu kemunculannya dipasaran luas kedahuluan rekaman digital pada kepingan CD, sehingga tidak banyak dikenal orang, hanya dari kalangan tertentu saja yang memiliki, hal ini pada masa itu waktu peralihan dari rekaman analog ke rekaman digital pihak produsen DAT kurang berani melempar ke pasaran luas karena perekaman digital jika di-copy hasilnya akan persis sama dengan yang asli yaitu distorsi suara tidak terdeteksi. Sedang pihak dari rekaman CD berani spekulasi untuk memproduksi rekaman diatas kepingan CD untuk dipasarkan secara luas.

3. CD, VCD, DVD

CD dibuat dengan cara perekaman sinyal yang berbeda dari generasi perekaman sebelumnya, perekaman pada piringan hitam dan perekaman pita magnetik bentuk perekamannya berupa sinyal analog, sedangkan perekaman dipermukaan kepingan CD berupa sinyal digital yaitu pengkodean sinyal 0 dan sinyal 1, hal ini dalam usaha untuk merampingkan media penyimpanan musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan.

Pada November 1984, dua tahun setelah CD diproduksi secara massal, Sony mengeluarkan Discman sebagai media pemutar portable. Musik dalam format CD, VCD maupun DVD memiliki kualitas suara yang lebih baik tetapi tetap mengalami gangguan jika disc tersebut tergores, berdebu ataupun rusak.


Sumber: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Musik_digital